Saat itu aku sedang berada di sebuah
klinik untuk menemani tanteku. Di ruang tunggu klinik ada sebuah TV, TV itu
menayangkan sebuah iklan, "kuberi 1 permintaan... pengen ganteng....
ngimpi". Lalu seorang ibu disebelahku berkata kepada anaknya yang berusia
sekitar 5-6thn "Sam, kalau Tuhan berkata Ku beri satu permintaan,
Sam mau minta apa ?" Si Sam berpikir sejenak dan tersenyum, lalu ia
berkata "Tidak minta apa-apa ma" Ibunya pun kaget mendengar jawaban
anaknya itu "Loh kok gitu nak?" tanya ibunya. "Aku malu ma sama
Tuhan, soalnya selama ini Sam udah banyak permintaan, ntar dikirain Tuhan Sam
rakus, kan Tuhan Maha tau pasti Tuhan udah tau apa yang Sam butuhkan, jadi Sam
tinggal tunggu aja apa yang diberi Tuhan buat Sam" Ibunya pun tersenyum.
Aku ingin berkata sesuatu, tapi tidak
sempat karena petugas disana sudah keburu memanggil namanya untuk masuk ke
ruang periksa. Ibu itu menuntun anaknya untuk berjalan, ternyata kaki si Sam
itu pincang. Aku pun mencoba merenungkan jawaban anak itu tadi, karena aku
datang kesini untuk menemani tanteku konsultasi ke dokter ahli kosmetik/bedah
plastik guna merubah wajahnya yang katanya sudah mulai mengeriput dimakan usia,
padahal bagiku untuk usia seperti tanteku itu dia masih terliat cantik sekali.
Setelah memikirakan maksud jawabyan anak itu tadi, aku terharu akan jawabannya
dan ketulusan hati si Sam, begitu yakin apa yang di berikan Tuhan (tanpa kita
meminta) itu yang terbaik. makadari itu, aku ingin memiliki pemikiran seperti
Sam, bersyukur dengan apa yang telah diberi dan didapatkan dari Tuhan.
Tiba-tiba pikiranku pun kembali ke tanteku, apakan yang dilakukan tanteku baik,
apakah pemikiran tanteku itu bermaksud sama seperti pemikiran Sam tadi.
-----
Setelah itu laun lama, tanteku
selesai di operasi, aku pun terkesan dengan kecantikan tanteku yang 'baru', dia
terlihat lebih muda. Apakah keberhasilan dokter membedah wajah tanteku bagian
yang di kehendaki Tuhan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar