Saat ini kamera tiga dimensi
atau disingkat 3D sudah mulai marak diperkenalkan oleh produsen kamera. Ciri
kamera 3D adalah memiliki dua lensa yang bersebelahan sehingga dapat merekam
objek dari sudut yang berbeda. Perbedaan sudut pandang ini harus ditampilkan di
layar yang juga dapat menampilkan gambar 3D, agar dapat ditangkap oleh mata
manusia, meskipun masih harus dengan alat bantu berupa kacamata 3D. Karena
memiliki dua lensa, biasanya kamera 3D, baik kamera foto maupun kamera video,
berukuran agak besar. Bagaimana kalau ada kamera 3D seukuran kartu kredit dan
tebalnya tidak sampai 1 cm? Apalagi apabila kamera itu memiliki berbagai
kecanggihan teknologi masa kini. Tentu
akan sangat memikat para pecinta gadget, khususnya para fotografer. Ya, kamera
itu adalah Poco3D.
Kamera Poco 3D |
Kamera Poco3D di bagian
tepinya hanya setebal 2 mm, sementara di bagian tengahnya semakin menebal
menyesuaikan dengan diameter lensa gandanya, namun masih kurang dari 1 cm.
Meskipun sangat tipis, namun kamera ini sekokoh senjata pistol karena terbuat
dari magnesium berwarna hitam yang sangat ringan.
Poco3D
dapat merekam video HD dengan kualitas 1080p, sedang untuk kamera fotonya
memiliki kemampuan autofokus dan kualitas hingga 5 MP, yang setara dengan
rata-rata kamera ponsel kelas atas saat ini. Ruang simpan bawaannya adalah 8
GB. Sensornya menggunakan CMOS 8x digital zoom yang dilengkapi dengan lensa
2-axis gyro controller berukuran 3,85 mm dengan aperture f/2.8. Di kanan kiri
kedua lensa dilengkapi dua LED sumber cahaya berkekuatan 1,2 watt. Prosesornya
ARM11 CPU dengan kecepatan 533 MHz.
Tombol-tombol
yang digunakan sangat praktis, sehingga dapat juga dapat dipakai untuk merekam
suara dan memainkannya kembali melalui spiker piezo atau melalui jack audio
standar 3,5mm yang disambungkan dengan headphone. Layarnya sudah mengadopsi
layar lebar berukuran 2,2” yang sangat jernih, karena menggunakan TFT LCD dan
sudah mampu menerima perintah melalui sentuhan.
Kamera
yang berbobot hanya 65 gram ini memiliki lensa ganda di salah satu sisinya,
sehingga untuk menggunakannya, Anda harus memegangnya seperti memegang remote
control, tidak seperti kamera pada umumnya. Sisi bagusnya adalah, Anda dapat
mengambil gambar orang lain, tanpa disadari oleh orang yang sedang Anda rekam.
Di satu sisi, ekspresi orang yang Anda rekam akan lebih natural, namun jangan
sampai dia marah setelah tahu sedang Anda rekam.
Kamera Poco dri berbagai sisi |
Kamera
supertipis dan supercanggih ini bekerja menggunakan baterai internal
berkapasitas 800mAh yang dapat diisi melalui kabel micro USB 3.0 bawaannya.
Kabel ini banyak digunakan pada ponsel masa kini seperti BlackBerry dan
Android. Selain sebagai pengisi daya, kabel ini juga dapat digunakan untuk
menghubungkan Poco3D dengan komputer, HDTV, atau TV 3D.
Untuk mengunggah foto atau video ke Internet, misalnya ke Facebook dan YouTube, kamera ini disertai dengan software ArcSoft. Poco3D sudah dijual di Inggris seharga kurang dari Rp2,5 juta dan dapat dipesan dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Kalau ada importirnya, sepertinya kamera ini akan laris manis di tanah air, asal harganya tidak terlalu mahal. Silakan ditengok di situsnya yaitu di iainsinclair.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar