Museum Negeri Propinsi Bali yang
berlokasi di Jantung Kota Denpasar di depan Lapangan Puputan Badung, Museum ini
memiliki nilai historis sebagai ajang peristiwa Puputan Badung.
Sejak diresmikan tanggal 8 Desember
1932 sampai kini, Museum Bali memiliki 13.206 buah koleksi yang dipamerkan pada
4 gedung, 5 ruangan yaitu Gedung Timur,Gedung Buleleng, Gedung Karangasem dan
Gedung Tabanan.
Museum Bajra Sandi merupakan Monumen
Perjuangan Rakyat Bali yang terletak di areal lapangan Niti Mandala Denpasar,
Jl. Raya Puputan. Museum ini dibangun dengan meniru mentuk bajra yang sering
digunakan oleh pemangku/sulinggih. Museum ini dibangun di atas tanah seluas
13,8 hektar dengan luas gedung 70 x 70 meter.
Museum ini menjadi simbol masyarakat
Bali untuk menghormati para pahlawan serta merupakan lambang persemaian
pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari
zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada
di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang
menjulang setinggi 45 meter.
Bentuk museum ini diambil berdasarkan
cerita Hindu pada saat Pemutaran Gunung Giri Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa
guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci Kehidupan.
Dinamakan Museum Bajra Sandi karena
bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai oleh para pemimpin
Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa mantra pada saat melakukan upacara
Agama Hindu.
Adapun bagian-bagian yang penting dalam museum ini adalah sebagai
berikut :
Bangunan Museum yang menjulang
melambangkan Gunung Giri Mandara.
Guci Amertha dilambangkan dalam
bentuk Kumba (periuk) tepat bagian atas museum.
Naga yang melilit museum melambangkan
Naga Basuki yang digunakan sebagai tali dalm pemutaran Giri Mandara.
Kura-kura yang terdapat di bagian
bawah museum merupakan simbul dari Bedawang Akupa yang digunakan sebagai alas
pemutaran Giri Mandara. Kolam yang
terdapat disekeliling museum merupakan simbul dari Lautan Susu yang
mengelilingi Giri Mandara tempat beradanya Air Suci Kehidupan atau Tirtha
Amertha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar